Di luar postingan kita tentang jalan-jalan ke luar negeri, sebenarnya saya dan Shandy sama-sama suka main ke laut. Tentu saja bukan buat sunbathing di pantai, tapi buat snorkeling. Kali ini kita mau cerita salah satu trip main ke laut kita yang berkesan, yaitu ke Karimunjawa di tahun 2016.
Jadi kebetulan tanggal nikah kita sama persis sama tanggal nikah sahabatnya Shandy. Karena kita sama-sama nggak bisa datang ke acara resepsi satu sama lain, jadinya kita janjian “double date” buat liburan ke Karimunjawa sekitar 3 bulan setelah tanggal nikahan.
Awalnya kita pengen nyari laut yang sekalian jauh dan sempat ngobrol buat ke Sabang dan Derawan. Tapi berhubung jatah cuti saya karyawan kantoran terbatas, akhirnya kita mutusin buat ke Karimunjawa yang cuma perlu waktu 3 hari 2 malam saja.
Summary Budgeting Karimunjawa 4 Hari
Detail Pengeluaran
- Loh kok pengeluarannya cuma 2 jenis? Iya soalnya kita mutusin buat pake tour aja buat ke Karimunjawa-nya. Dan karena saya penasaran buat nyobain nginep di atas air, jadinya kita pakai jasa Wisma Apung untuk paketan tour dan penginapannya selama di sana.
- Saya sempat bandingkan harga dari beberapa tour yang menawarkan penginapan di Wisma Apung, dan ternyata harganya sama saja dengan booking langsung ke pihak penginapannya. Jadi akhirnya kita booking langsung dengan SMS ke nomor yang ada di websitenya Wisma Apung (https://wismaapung.wordpress.com/). Waktu kita pergi di bulan Juli 2016 harga paket tour-nya Rp 1.800.000/orang.
- Di luar biaya tour, kita ada pengeluaran lagi buat naik kereta PP Jakarta-Semarang dan sewa mobil PP Semarang-Jepara. Untuk biaya sewa mobilnya sekitar Rp 400.000/one way.
- Ada beberapa pengeluaran makan yang lupa kita catat, antara lain beli KFC di Stasiun Gambir, jajan gorengan dan teh hangat di Pelabuhan Jepara, dan beli oleh-oleh di Stasiun Semarangtawang.
Kelebihan Wisma Apung
- Dapat express boat PP Jepara-Karimunjawa
- Kamar AC
- Berasa penginapan pribadi karena nggak banyak yang nginap
- Ada penangkaran hiu di tengah penginapan
- Kalau nyebar remah roti di sekitar penginapan langsung disamperin banyak ikan
- Dapat makan 6x (sarapan, makan siang, makan malam)
- Island hopping ke Pulau Cemara, Tanjung Gelam, Menjangan Kecil, Menjangan Besar dengan kapal yang hanya berisi guide dan rombongan kita 4 orang
- Dipinjamkan pelampung dan perlengkapan snorkeling
- Gratis foto-foto underwater yang di-copy ke CD
- Guide-nya ramah dan foto-fotonya bagus (bonus: diajarin menyelam)
- Gratis dianterin pake kapal buat jalan-jalan ke pulau utama
Kekurangan Wisma Apung
- Tidur di atas laut ternyata berasa banget arus airnya. Jadi nggak cocok buat kamu yang gampang mabok laut ya
- Penginapan keliatan udah tua
- Kapal punyanya penginapan juga udah tua jadi jalannya pelan-pelan dibandingkan kapal punya tour lain
- Nggak bisa langsung nyebur biarpun penginapannya di tengah laut karena di sekitar penginapan banyak bulu babi
Opsi lain buat ke Karimunjawa
Sama kayak ke Roma, banyak jalan menuju Karimunjawa. Kita pilih naik kereta ke Semarang, lanjut naik mobil ke Jepara, baru naik kapal ke Karimunjawa. Memang kedengarannya repot, tapi di tanggal yang kita mau, opsi inilah yang paling ekonomis. Sebenarnya ada beberapa pilihan lain buat ke Karimunjawa dari Jakarta:
- Naik kereta ke Semarang bisa diganti dengan naik pesawat
- Ada kapal langsung dari Semarang ke Karimunjawa
- Ada penerbangan dari Semarang ke Karimunjawa (tidak setiap hari)
- Ada bus langsung dari Jakarta ke Jepara
- Bisa bawa mobil sendiri dari Jakarta lalu diinapkan di Pelabuhan Jepara
Jadi apakah kita bakal balik lagi ke Karimunjawa? Kayaknya sih enggak ya, soalnya kita pengen move on ke target snorkeling lainnya yaitu Sabang di Aceh ?